12.21.2013

Contoh Proposal Tender

Contoh Proposal Tender

Tugas Softskil Proposal Tender

Kelompok 8

Arif Fattah Atmaja      (51410073)
Chairunnisa                 (51410544)
Harun Arosid               (53410169)
Mahesa M. Elba          (54410177)
Wendy Randyka.S.      (58410475)

           Tender sendiri adalah tawaran untuk mengajukan harga, memborong pekerjaan, atau menyediakan barang yang diberikan oleh perusahaan swasta besar atau pemerintah kepada perusahaan-perusahaan lain.
          Mengikuti tender adalah salah satu cara untuk mendapatkan kontrak bisnis dalam skala besar atau memperluas usaha Anda. Banyak perusahaan yang secara teratur menyelenggarakan tender. Beberapa instansi pemerintah kini bahkan memuat semua tender dan investasi pemerintah di media cetak agar siapapun dapat mengikutinya.
         Proses tender adalah proses yang penuh persaingan sehingga amatlah penting bagi Anda untuk mencantumkan penawaran yang kompetitif di dalam proposal Anda. Mengajukan penawaran melalui tender tidak memberikan jaminan keberhasilan dalam bentuk apapun.

Berikut merupakan contoh proposal tender kelompok kami :

11.04.2013

PT JAMSOSTEK

          Pada mata kuliah softskill pengantar bisnis informatika ini membahas mengenai sebuah perusahaan dan saya mengambil contoh PT Jamsostek. Jamsostek adalah singkatan dari jaminan sosial tenaga kerja, dan merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu dan penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang asuransi sosial. PT Jamsostek (Persero) merupakan pelaksana undang-undang jaminan sosial tenaga kerja.


1. Sejarah PT Jamsostek

Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Indonesia seperti halnya negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial berdasarkan funded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.

            Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami proses yang panjang, dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951 tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja. Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga kerja semakin transparan.

            Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan, baik menyangkut landasan hukum, bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan, pada tahun 1977 diperoleh suatu tonggak sejarah penting dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) No.33 tahun 1977 tentang pelaksanaan program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK), yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK. Terbit pula PP No.34/1977 tentang pembentukan wadah penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek.

            Tonggak penting berikutnya adalah lahirnya UU No.3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK). Dan melalui PP No.36/1995 ditetapkannya PT Jamsostek sebagai badan penyelenggara Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Program Jamsostek memberikan perlindungan dasar untuk memenuhi kebutuhan minimal bagi tenaga kerja dan keluarganya, dengan memberikan kepastian berlangsungnya arus penerimaan penghasilan keluarga sebagai pengganti sebagian atau seluruhnya penghasilan yang hilang, akibat risiko sosial.

            Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga menerbitkan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-undang itu berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja.

            Kiprah Perusahaan yang mengedepankan kepentingan dan hak normatif Tenaga Kerja di Indonesia terus berlanjut. Sampai saat ini, PT Jamsostek (Persero) memberikan perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga kerja dan keluarganya.

            Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.

            Menyadari besar dan mulianya tanggung jawab tersebut, Jamsostek pun terus meningkatkan kompetensi di seluruh lini pelayanan sambil mengembangkan berbagai program dan manfaat yang langsung dapat dinikmati oleh pekerja dan keluarganya.

            Kini dengan system penyelenggaraan yang semakin maju, program Jamsostek tidak hanya memberikan manfaat kepada pekerja dan pengusaha saja, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi bangsa dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. Visi dan Misi

Visi
Menjadi Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berkelas dunia, terpercaya, bersahabat dan unggul dalam Operasional dan Pelayanan.

Misi

Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi:
  • Tenaga Kerja: Memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga
  • Pengusaha: Menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas
  • Negara: Berperan serta dalam pembangunan
Filosofi Jamsostek
  • JAMSOSTEK dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain.
  • Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program JAMSOSTEK dilakukan secara gotong royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan rendah.

Motto Perusahaan
Untuk Hidup Lebih Berkualitas



3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PT. Jamsostek (Persero) sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: KEP/111/032013 tentang Struktur Organisasi, adalah sebagai berikut:

STRUKTUR ORGANISASI PT. JAMSOSTEK (PERSERO)



  

4. Dewan Komisaris

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-11/MBU/2013 tentang "Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Jaminan Sosial Tenaga Kerja" tanggal 15 Februari, dan Keputusan  Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: SK-155/MBU/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Komisaris Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja,  berikut profil Dewan Komisaris PT Jamsostek (Persero):



Denny Indrayana Komisaris Utama
Lahir : Kalimantan Selatan, 11 Desember 1972

PENDIDIKAN
  • Sarjana Hukum, Universitas Gajah Mada.
  • Program Master, Universitas Minnesotta, Amerika Serikat.
  • Program Doktor, Universitas Melbourne, Australia.
KARIR
  • Wakil Menteri Hukum dan HAM
  • Sekretaris satgas pemberantasan mafia hukum
  • Staf Khusus Presiden bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (2008-2011)
  • Direktur Pusat Kajian Anti (Pukat) Korupsi, Fakultas Hukum UGM
  • Pendiri sekaligus menjadi Direktur ICM (Indonesian Court Monitoring)
  • Dosen di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia


 
Herry Purnomo
Komisaris
Lahir: Ciamis, 8 Mei 1953
PENDIDIKAN
  • S 2 University of Birmingham, Inggris,
  • S 1 Institut Ilmu Keuangan.
KARIR
  • Komisaris PT Jamsostek (Persero)
     
  • Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan
  • Direktur Jenderal Perbendaharaan, Komisaris PT Posindo (Persero)
  • Direktur Pengelolaan Barang Milik/Kekayaan Negara-Ditjen Perbendaharaan
  • Direktur Pembinaan Kekayaan Negara-Ditjen Anggaran
  • Kepala Kanwil XVIII-Ditjen Anggaran dan Kepala Kanwil V - Ditjen Anggaran.


 
Herman Hidayat, SH
Komisaris
Lahir : Jakarta, 9 Juli 1959
PENDIDIKAN
S 1 Hukum Universitas Indonesia
KARIR
  • Kepala Biro hukum Kementerian BUMN
  • Kepala Biro Hukum dan Humas
  • Kabag Peraturan Perundang-Undangan
  • Komisaris PT Pelindo III (Persero)
  • Komisaris PTPN III
  • Komisaris PTPN XIII
  • Komisaris PT Boma Bisma Indra (Persero)


Prof. DR. Mathias Tambing, M. Si
Komisaris
Lahir : Sulawesi Selatan, 9 Agustus 1953
PENDIDIKAN
  • Profesor Manajemen Strategi, Universitas International Philipina
  • S 3 Manajemen Pemerintah
  • S 2 Manajemen Administrasi Publik
  • S 1 Hukum Perdata
  • S 1 Manajemen Pelayaran
  • Akademi Ilmu Pelayaran
KARIR
  • Pjs Ketua Umum K SPSI
  • Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K SPSI)
  • Ketua Persaudaraan Pekerja Indonesia (PPI)
  • Ketua DPP Konfederasi SPSI
  • Sekretaris Jendral Kesatuan Pelaut Indonesia (Sekjen KPI)

Iskandar Maula, SH. MM
Komisaris
Lahir : Makassar, 11 November 1956
PENDIDIKAN
  • Magister Manajemen, UNKRIS
  • S 1 Hukum Universitas Hasanuddin
KARIR
  • Sekretaris Ditjen PHI dan Jamsos Kemenakertrans RI
  • Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagakerjaa, Badan Penelitian, Pengembangan dan Informasi Kemenakertrans RI
  • Inspektur II Inspektorat Jendral Kemenakertrans RI
  • Direktur Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Direktorat Jendral Binapenta Kemenakertrans RI


Bambang Wirahyoso, SE
Komisaris
Lahir : Pekalongan, 24 Januari 1954
PENDIDIKAN
S 1 (UNWIM) Bandung
KARIR
  • Koordinator Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Indonesia (ASPBI)
  • Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengawas Ketenagakerjaan Indonesia (APKI)
  • PJS Presiden KSPI
  • Ketua Umum DPP SPN
  • Ketua DPD SPN Provinsi Jawa Barat


HARYADI BS. SUKAMDANI
Komisaris
Lahir : Jakarta, 4 Februari 1965
PENDIDIKAN
  • Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta, tahun 1989,
  • Magister Manajemen jurusan Manajemen Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 1992
  • Registered Financial Consultant dari International Association of Registered Financial Consultants, Inc. (IARFC).
KARIR
  • Presiden Direktur PT. Hotel Sahid Jaya International, Tbk
  • Komisaris PT Jamsostek (Persero).
  • Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika,
  • Wakil Komisaris Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk.,
  • Presiden Direktur PT Indotex LaSalle College International,
  • Direktur Utama PT Sahid Gema Wisata,
  • Vice President Sahid Group

5. Dewan Direksi

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jamsostek Nomor : SK-295/MBU/2012, tanggal 8 Agustus 2012, berikut adalah profil Dewan Direksi PT Jamsostek (Persero):

Elvyn G. Masassya
Direktur Utama
Lahir: Medan, 18 Juni 1967

Pendidikan: Magister Manajemen (Keuangan) Institut Teknologi Bandung (ITB), Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen Universitas Jayabaya - Jakarta

Karir: pernah menjabat sebagai Komisaris PT Bank Bali, Direktur PT Bank Permata Tbk, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk,  Direktur PT Tuban Petrochemical Industries,
dan Direktur Investasi PT Jamsostek (Persero).
Amri Yusuf
Direktur Umum dan SDM
Lahir: Medan, 8 April 1967
Pendidikan: Magister Manajemen (Keuangan) STIE Jagakarsa - Jakarta, Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi STIE Nusa Bangsa - Medan, Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, Pendidikan Profesi Akuntansi Universitas Indonesia
Karir: Kepala Divisi Investasi Langsung, Kepala Urusan Penyertaan - Div. Investasi Langsung, Kepala Urusan Perencanaan Investasi Langsung - Div. Investasi Langsung PT Jamsostek (Persero), Direktur Keuangan PT Samudranayaka Grahaunggul, Sekretaris Komisaris PT BIJAK
Agus Supriyadi
Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Informasi
Lahir: Semarang, 22 April 1958

Pendidikan: Magister Manajemen (Pemasaran) Universitas Mercubuana - Jakarta, Sarjana Administrasi Niaga Universitas Terbuka - Jakarta, Sertifikasi Ahli Bidang Asuransi Jiwa, AAMAI (Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia) Jakarta.

Karir: pernah menduduki Jabatan sebagai Kepala Biro Renbang, Kepala Kantor Wilayah III - DKI Jakarta, Kepala Divisi Operasi, Kepala Kantor Cabang Gatot Subroto, Kepala Kantor Cabang Kebon Sirih, Kepala Kantor Cabang Pluit PT Jamsostek (Persero)
Junaedi
Direktur Kepesertaan
Lahir: Sumedang, 23 Oktober 1959

Pendidikan: Sarjana Ilmu Statistik Universitas Padjajaran - Bandung

Karir: pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah VI - Jatim Nusra Bali, Kepala Divisi Operasi, Kepala Kantor Wilayah VII - Kalimantan, Kepala Wilayah IV - Jabar Banten, dan Kepala Kantor Cabang Bekasi PT Jamsostek (Persero)
Achmad Riadi
Direktur Pelayanan
Lahir: Lahat, 24 November 1961

Pendidikan: Magister Manajemen (Pemasaran) STIE IPWI LIPI - Jakarta, Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi STIE Perbanas - Jakarta

Karir: pernah menjabat sebagai Kepala Biro PKP - KBL, Kepala Kantor Wilayah II - Sumbagsel Riau Kepri, Wakil Kepala Kantor Wilayah III - DKI Jakarta, Kepala Kantor Cabang Bekasi, dan Kepala Kantor Cabang Jambi PT Jamsostek (Persero) 
Jeffry Haryadi PM.
Direktur Investasi
Lahir: Jakarta, 22 Maret 1966

Pendidikan: Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi
Karir: pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Pasar Uang dan Pasar Modal, Kepala Divisi Investasi Langsung, Direktur PT Samudera Nayaka Graha Unggul, Kepala Divisi Riset Investasi, dan Kepala Divisi Properti dan Penyertaan PT Jamsostek (Persero)


Herdy Trisanto
Direktur Keuangan
Lahir: Jakarta, 25 September 1958

Pendidikan: Magister Manajemen (Keuangan) Universitas Pancasila - Jakarta, Sarjana Ekonomi Universitas Krisnadwipayana - Jakarta

Karir: pernah menduduki jabatan sebagai Kepala Kantor Wilayah III - DKI Jakarta, Direktur Utama PT Bijak, Kepala Divisi Investasi Langsung, Kepala Divisi Pasar Uang & Pasar Modal, dan Kepala Divisi Teknis & Pelayanan PT Jamsostek (Persero)

6. Tim Manajemen PT Jamsostek ( Persero )

Kantor Pusat

POSISI
NAMA
Kepala BiroSekretaris Perusahaan
Dedy Pramiadi
Wakil Sekretaris Perusahaan
Kuswahyudi
Kepala Biro Pengawasan Intern
Paryudhianto
Kepala Biro Hukum danKepatuhan
Rilexya Suryaputra P
Kepala Biro SDM
Abdul Latif
Kepala Biro Pengelolaan dan Pengembangan Kompetensi
Eko Semino
Kepala Biro Pengadaan
Marsaid
Kepala Biro Pengelolaan Aset dan Layanan Umum
Hidayatullah Putra
Kepala Biro Manajemen Risiko
Purwaning Isdiani
Kepala Biro Perencanaan Strategis
Murti Djayanti
Kepala Biro Operasional TI
Herwin Mahendra
Kepala Biro Pengembangan TI
Romie Erfianto
Kepala Biro Keuangan
Irum Ismantara
Kepala Biru Akuntansi
Charles Pattipeiluhu
Kepala Divisi PKP dan Kemitraan
Abdul Cholik
Kepala Divisi Pengelolaan Kepesertaan
Ferry Atorid
Kepala Divisi Pengembangan Kepesertaan
Enda Ilyas Lubis
Kepala Divisi Analisa Portofolio
Yogi Dharmawanto
Kepala Divisi Pasar Uang dan Pasar Modal
Dodo Suharto
Kepala Divisi Investasi Langsung
Diana Pramestyawati
Kepala Divisi Pelayanan
Afdiwar Anwar
Kepala Divisi Teknis
Endro Sucahyono

Daerah

POSISI
NAMA
Kepala Kantor Wilayah Sumbagut
Pengarapen Sinulingga
Kepala Kantor Wilayah Sumbagsel
Iwan Kusnawan
Kepala Kantor Wilayah Sumbariau
Rizani Usman
Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta
Nur Aina
Kepala Kantor Wilayah Banten
Diddi Siswadi
Kepala Kantor Wilayah Jawa Barat
Teguh Purwanto
Kepala Kantor Wilayah Jateng & DIY
Hardi Yuliwan
Kepala Kantor Wilayah Jatimbanusra
I Gusti Ngurah Suartika
Kepala kantor Wilayah Kalimantan
Adjat Sudradjat
Kepala Kantor Wilayah Sulawesi
Arief Budiarto
Kepala Kantor Wilayah Maluku Papua
Dadang Koesnadi

7. Biro Pengawasan Intern

Keberadaan Biro Pengawasan Intern
  • Pasal 67 Undang-Undang No. 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, bahwa (1) Pada setiap BUMN dibentuk satuan pengawasan intern yang merupakan aparat pengawasan intern perusahaan (2) Satuan pengawasan intern dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
  • Surat Keputusan Direksi No: KEP/190/082007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Jamsostek (Persero).
Biro Pengawasan Intern didirikan dengan tujuan turut mengamankan misi JAMSOSTEK dengan berperan sebagai unit yang melayani secara efektif dan efisien semua tingkatan manajemen JAMSOSTEK sedemikian rupa sehingga pelaksanaan kegiatan setiap tingkatan manajemen dalam mencapai Visi, Misi dan Tujuan JAMSOSTEK senantiasa memperhatikan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan obyektifitas.

Dengan dipimpin oleh seorang Kepala Biro yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan persetujuan Komisaris, Biro Pengawasan Intern bertanggung jawab secara struktural langsung kepada Direktur Utama, namun dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang berhubungan dengan audit.

Agar dapat melaksanakan tugasnya secara independen dan obyektif tanpa pengaruh atau tekanan dari semua tingkatan manajemen, Biro Pengawasan Intern dibekali dengan Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter) yang mengatur kewenangan dan tanggung jawab BPI, Direksi dan Dewan Komisaris sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi BPI.

Aktivitas dan tugas-tugas BPI
  • Melakukan audit operasional sesuai Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) yang telah disetujui oleh Direktur Utama.
  • Melakukan audit khusus (investigative audit) atas adanya indikasi penyimpangan, baik yang ditemukan pada saat audit rutin atau laporan dari unit kerja di Kantor Pusat maupun Kantor Daerah.
  • Melaksanakan fungsi sebagai konsultan dengan turut aktif dalam berbagai tim penyusunan dan implementasi prosedur/pedoman/bisnis proses, tim penyelesaian temuan auditor ekstern, dan tim-tim penyelesaian masalah internal perusahaan.
  • Melakukan pemantauan dan pemutakhiran tindak lanjut temuan auditor internal dan eksternal.
  • Berperan sebagai mitra kerja (counterpart) dari eksternal auditor (BPK RI, BPKP, dan KAP) pada saat pelaksanaan audit oleh eksternal auditor.
  • Melaksanakan pembinaan kepata Kantor Wilayah dan Kantor Cabang dalam event-event Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda).
  • Membina hubungan dan turut aktif dalam berbagai kegiatan dan kepengurusan organisasi profesi seperti: Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FK-SPI), Persatuan Auditor Internal Indonesia (PAII), Institute of Internal Audit (IIA) Indonesia, Lembaga Pengembangan Fraud Audit (LPFA)  dan Yayasan Pengembangan Internal Auditor (YPIA)
Prosedur Standar Operasi (SOP) yang sudah dimiliki Biro Pengawasan Intern
  • Pedoman Pengelolaan BPI untuk membantu semua tingkatan manajemen dan meningkatkan mutu peran tersebut di atas diperlukan suatu tata cara pengelolaan kegiatan audit dan non audit.
  • Pedoman Audit Operasional untuk membantu auditor dalam melakukan evaluasi atas efektifitas sistem pengendalian intern berbasis COSO (The Committee of Sponsoring Organizations of The Treadway Commission) dengan fokus pada kebijakan perusahaan, standar etika dan pengendalian intern.
  • Pedoman Audit Khusus sebagai panduan bagi Auditor, Pengawas dan Penanggung Jawab Audit di Biro Pengawasan Intern dalam melaksanakan persiapan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelaporan audit khusus, sehingga hasil audit dan rekomendasi yang disampaikan menjadi lebih baik dan memiliki dasar yang dapat dipertanggungjawabkan.

    8. Laporan Tahunan PT Jamsostek

    a. Annual Report Tahun 2012

    Disini

    b. Dana Yang Dihimpun

    PT JAMSOSTEK (PERSERO)
    LAPORAN INVESTASI KONSOLIDASI (Termasuk Anak Perusahaan)
    PER 31 DESEMBER
    I. DANA INVESTASI
    No.
    Jenis Investasi
    JHT
    Non JHT
    Jumlah
    1
    Bank Investasi
    4.276.852.557
    1.354.879.067
    5.631.731.624
    2
    DOC
    628.852.482.523
    1.354.879.067
    688.348.031.507
    3
    Deposito
    37.818.400.000.000
    3.232.477.491.000
    41.050.877.491.000
    4
    Saham
    19.129.685.392.700
    8.305.819.972.800
    27.435.505.365.500
    5
    Reksadana
    8.521.534.873.576
    1.036.817.416.475
    9.558.352.290.051

    KIK EBA

    180.000.000.000
    180.000.000.000
    6
    Sukuk
    3.735.517.957.781
    200.000.000.000
    3.935.517.957.781
    7
    Obligasi
    47.329.807.718.115
    2.267.151.680.430
    49.596.959.398.545
    8
    Penyertaan
    -
    30.813.767.448
    30.813.767.448
    9
    Property
    294.002.165.711
    76.181.778.974
    370.183.944.684
    T O T A L
    294.002.165.711
    15.390.112.535.177
    132.852.189.978.140

    II. HASIL INVESTASI (NETTO)
    No.
    Jenis Investasi
    JHT
    Non JHT
    Jumlah
    1
    Bank Investasi
    927.153.522
    32.153.222
    959.306.744
    2
    DOC
    17.891.267.674
    3.105.894.552
    20.997.162.226
    3
    Deposito
    2.455.871.694.315
    188.476.918.518
    2.644.348.612.834
    4
    Saham
    2.926.706.090.258
    1.165.563.384.871
    4.092.269.475.129
    5
    Reksadana
    816.226.689.909
    90.609.462.349
    906.836.152.258

    KIK EBA

    625.812.500
    625.812.500
    6
    Sukuk
    317.738.898.130
    14.286.552.084
    332.025.450.214
    7
    Obligasi
    4.662.738.003.867
    207.185.267.391
    4.869.923.271.259
    8
    Penyertaan
    -
    466.886.888
    466.886.888
    9
    Property
    32.208.055.730
    -942.619.739
    31.265.435.991
    T O T A L
    11.230.307.853.406
    1.669.409.712.637
    12.899.717.566.043

    Per September 2013


    sumber: PT JAMSOSTEK